PK Bapas Nusakambangan Melakukan Litmas di Lapas Narkotika Nusakambangan

    PK Bapas Nusakambangan Melakukan Litmas di Lapas Narkotika Nusakambangan
    PK Bapas Nusakambangan Melakukan Litmas di Lapas Narkotika

    Nusakambangan - Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Nusakambangan melaksanakan Penggalian Data untuk penyusunan Penelitian Kemasyarakatan Lanjutan di Lapas Kelas IIA Narkotika Nusakambangan. Penelitian Kemasyarakatan yang selanjutnya disebut Litmas adalah kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan Warga Binaan Pemasyarakatan yang dilaksanakan oleh Pembimbing Kemasyarakatan. Kegiatan penelitian yang dilaksanakan berdasarkan metode ilmiah untuk memperoleh informasi tentang berbagai permasalahan, dalam upaya meningkatkan mutu pengetahuan Pembimbingan Kemasyarakatan maupun kualitas pelayanan, Jum'at (03/02/2023).
    Kegiatan penelitian kemasyarakatan awal ini dilakukan untuk mengetahui dan menentukan program pembinaan apa yang dibutuhkan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan yang diketahui melalui faktor-faktor yang mempengaruhi narapidana melakukan tindak pidana.
    Dalam hal ini klien MA bercerita bahwa dirinya baru melakukan pelanggaran hukum dan menjalani pidana di dalam lapas. Pada saat dilakukan penggalian data MA bercerita kepada Pembimbing Kemasyarakatan bahwa dirinya terlahir dari keluarga yang perekonomiannya yang dibilang cukup, MA menempuh pendidikan di tingkat SMA. Dari situ klien hidup mandiri bekerja di instansi pemerintahan. Klien menyampaikan bahwa dirinya hidup dilingkungan yang keras dan pergaulan klien yang dibilang negatif dan kerap keluar bersama teman-temannya untuk meminum alkohol alih-alih untuk melepaskan beban yang ditanggunggnya hingga BSM mulai tak sadar dan timbul niatan untuk melukai korban yaitu seorang tokoh politik.
    “Jujur pak, ni jujur saja saya ya pak. Saya melakukan perbuatan ini karena saya sering direndahkan oleh korban, Saya terpaksa melakukannya pak. Karena stress itu saya jadi sering minumlah sama teman-teman saya hingga muncul niatan tersebut. Yang terakhir ini benar-benar puncaknya pak, orangtua dan isteri Waktu pertama kali ibu saya menjenguk di Polsek, ibu dan isteri menangis atas perbuatan saya. Sampai sekarang saya masih ingat momen itu dan saya sangat menyesal atas perbuatan yang saya lakukan terhadap korban. Harapan saya selama menjalani hukuman di Lapas saya bisa mendapat grasi dan perubahan pidana, semoga saya masih bisa bertemu langsung dengan orangtua dan anak isteri walaupun harus menunggu dalam waktu yang lama”
    Ujar klien Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Narkotika Nusakambangan.
    Dalam melakukan penggalian data ini Pembimbing Kemasyarakatan Kelas II Nusakambangan menggunakan metode wawancara, observasi, serta studi dokumentasi dalam melengkapi data untuk penyusunan Litmas.

    Rifki Maulana

    Rifki Maulana

    Artikel Sebelumnya

    Semangat Sehat, Pegawai Bapas Nusakambangan...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Karanganyar Kembali Turunkan WBP Ke...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Korupsi CSR BUMN untuk UKW, LBH Pers Indonesia Minta PWI dan Dewan Pers Dibubarkan
    Dr HaCe, Anda Humoris atau Honoris?
    Komplotan Oknum Koruptor di PWI Segera Dilaporkan ke APH, Wilson Lalengke Minta Hendry dan Sayid Dicekal
    Tenggelam Demi Bendungan, Desa Leluhur Dayak Kenyah akan Hilang demi Energi IKN
    Yang Tidak Dikatakan Jokowi soal Ibu Kota Baru, Buka Mata!

    Ikuti Kami